Media Nusantara || SURABAYA , - Sejumlah warung kopi (warkop) di Surabaya menggelar Nonton Bareng (NOBAR) perhelatan semifinal Piala Asia ...
Media Nusantara || SURABAYA, - Sejumlah warung kopi (warkop) di Surabaya menggelar Nonton Bareng (NOBAR) perhelatan semifinal Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia vs Ubekistan salah satunya di warkop Pitu Likur tempat nongkrongnya suporter Persebaya Surabaya di jalan Bagong Tambangan nomer 32, Surabaya pada Senin (29/4/2024) malam.
Pertandingan semifinal antara Indonesia vs Uzbekistan sangatlah dinanti masyarakat Indonesia terlebih masyarakat yang ada di wilayah Surabaya.
Teriakan ribuan suporter untuk Indonesia di warkop pitu likur sangat keras dan bergemuruh ketika Ernando Ari menggagalkan tendangan keras pemain Uzbekistan mengenai Mistar gawang.
Uzbekistan balik mendapat peluang emas menit ke-19 dengan memanfaatkan kesalahan dari bek Indonesia. Beruntung sepakan keras dari pemain Uzbekistan masih melebar tipis dari gawang Ernando Ari.
Gempuran terus menerus dilakukan timnas Uzbekistan kepada timnas Indonesia, tetapi nasip masih belum ada perubahan akhir babak pertama dengan sekor 0-0, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar.
Penampilan apik kiper Indonesia Ernando Ari ditunjukan dengan beberapa kali menggalkan serangan bertubi-tubi dari timnas Uzbekistan.
Memasuki babak kedua. Indonesia sempat mencetak gol melalui Muhammad Ferarri menit ke-61, namun dianulir wasit setelah mengecek VAR, wasit menyatakan offside Ramadan Sananta terlebih dahulu.
Pertandingan saling menyerang di babak kedua menit ke-68, akhirnya tim Uzbekistan mencetak gol pertama melalui aksi Khusain Norchaev dan gol bunuh diri Pratama Arhan di menit ke 86, sampai peluit panjang ditiup wasit 0-2 untuk kemenangan dari tim Uzbekistan.
Timnas Indonesia menunggu tim yang kalah dari pertandingan Irak melawan Jepang.
Tim Indonesia masih ada peluang untuk lolos Olimpiade Paris 2024 masih bisa didapatkan melalui perebutan juara ketiga.
Penulis : Redaksi
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS