Media Nusantara || SURABAYA , - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Semolowaru, Cabang Sukolilo Kota Surabaya, melaksanakan Salat Idul Fitr...
Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah atau awal ibadah puasa Ramadhan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Sedangkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat 21, April 2023.
Keputusan tersebut dinyatakan sesuai dengan hisab awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
“Sholat idul fitri kali ini digelar di lapangan futsal Sentra Kuliner Semolowaru sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” ujar Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah Semolowaru H Sujatno, kepada beritabangsa.id, di Sekretariat PRM Semolowaru, jum'at (21/4/2023).
Di wilayah Cabang Sukolilo sendiri, Muhammadiyah menggelar shalat Idul Fitri di beberapa titik yang ada di wilayah kecamatan Sukolilo.
Sholat Idul Fitri 1444 H, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhamadiyah Semolowaru yang bertindak sebagai imam dan khatib Ustadz, H. Andi Hasruddin, Dari kota Surabaya.
Dalam khutbahnya, H. Andi Hasruddin menyampaikan hakikatnya bahwa semua roh atau nyawa yang ada dalam diri manusia ketika lahir kedunia dalam keadaan beriman dan mengenal Tuhannya. Akan tetapi setelah lahir ke dunia ada yang beriman dan ada yang kafir.
"Faktor pertama yang menentukan manusia beriman atau kafir adalah kedua orang tuanya dan dipengaruhi linkungan nya dan faktor yang kedua yang mempengaruhi manusia tidak beriman dan lalai kewajiban kepada allah Subhanahu we ta'ala. Disebabkan kesibukan dan keasikan urusan dunia,"ujarnya.
'Kita sekalian bersyukur dan terimakasih kepada kedua orang tua, karena kedua orang tua kita menganalkan dan menerima islam sebagai jalan hidupnya,"ungkap. Andi Nasruddin, yang juga sebagai Ketua Takmir Masjid Umar Bin Khattab, jalan Semolowaru utara.
Tentang fungsi utama manusia ketika manusia berada dalam dunia banyak yang lalai kepada janjinya kepada allah sewaktu didalam roh.
Di akhir khotbahnya Hasruddin berpesan,"Hidup di dunia ada batasnya yang disebut ajal, yang tidak bisa ditunda apa bila waktunya telah tiba dan apapun kita miliki di dunia akan kita tinggalkan dan berakhir dan yang ikut dibawah hanya tiga potong kain kafan yang membalut tubuh yang di bawah ke alam kubur."
Penulis : Agus setiaone
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS