Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Mirzal Maulana saat memberikan keterangan kepada wartawan Media Nusantara || SURABAYA , - Buntut meninggalny...
Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Mirzal Maulana saat memberikan keterangan kepada wartawan |
Akhirnya Kepolisian Resort Surabaya menahan Maryono 45 tahun, sebagai tersangka dari hasil penyelidikan terbukti menyetubuhi anak kandungnya, hingga melahirkan bayi.
Ajun Komisaris Polisi Besar Mirzal Maulana Kepala Kesatuan Reserse Keriminal Kepolisian Resort Surabaya mengatakan, karena sang istri sering memarahi sehingga menjadikan alasan untuk menyetubuhi anak kandungnya sendiri sampai melahirkan dan sakit hati pada istrinya
"Berdalih karena sakit hati kepada sang isteri karena sering memarahi," ungkap Mirzal
Akibat tidak ada keharmonisan bersama istri, Maryono mulai terpesona kepada anak kandungnya sendiri yang berinisial CNM, 20 tahun.
Maryono mengaku, mulai tertarik kepada anak kandungnya setahun ini hingga akhirnya nekat melakukan perbuatan bejatnya kepada CNN, menyetubuhi berkali-kali dilakukan pada malam hari.
"Pelaku melakukan aksi bejatnya kepada anak perempuan pertamanya
dilakukannya kepada anaknya, di saat emuanya sedang tertidur barulah dia mulai melancarkan aksinya,"terangnya.
Saat ini kasus ayah setubuhi anak kandungnya sendiri ini masih didalami pihak kepolisian dan minta keterangan saksi-saksi.Sementara soal susu yang diminum bayi tersebut sebelum meninggal, masih diuji Labfor guna diketahui penyebab kematian
"Kita tunggu hasil Labfor, terkait kandungan yang ada di dalam susu formula tersebut,"jelasnya Kepala Kesatuan Reserse Keriminal Ajun Komisaris Polisi Besar Mirzal Maulana.
Saat ini Maryono (ayah kandung) ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Kepolisian Resort Surabaya.
Dari hasil penelusuran wartawan, dilokasi menurut salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya menuturkan tetangga tidak mengetahui jelas keberadaan sang bayi, biasanya kalau punya bayi pagi kan berjemur, selama 2 bulan di rumah itu tidak terdengar tangis bayi.
Warga pernah tau kalau ada bayi tapi itupun jarang sekali, warga sempat menanyakan si bayi.
"Anak saudara, kami cuma merawatnya," ujarnya saat menirukan Maryono.
Sementara itu, salah satu warga sekitar, Slamet, juga mengatakan, keluarga Maryono merupakan warga baru, Mereka baru pindahan dari Keputih, Surabaya baru satu tahun yang lalu.
"Kurang lebih sekitar satu tahun pindahm ke Semolo, menurut informasi pindahan dari Keputih,"ungkapnya, kepada wartawan.
Penulis :Gus~One
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS