Medianusantara.co.id || Surabaya , - Warga Jalan Patemon II A Nomer 54, Surabaya, digegerkan dengan ditemukannya mayat pria lanjut usia (lan...
Medianusantara.co.id || Surabaya, - Warga Jalan Patemon II A Nomer 54, Surabaya, digegerkan dengan ditemukannya mayat pria lanjut usia (lansia) di dalam kamar kos. Sabtu (30/4/2022) pukul 15.00 WIB.
Korban bernama Hong Ming 70 tahun, penghuni kos, ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal dengan posisi terlentang di atas kasur.
Seluruh bagian tubuhnya sudah membiru, dan lidah menjulur keluar. Dugaan polisi sementara, korban meninggal karena sakit, dan karena tinggal sebatang kara, kematiannya baru diketahui setelah seharian tidak keluar dari kamar kosnya.
Kapolsek Sawahan Komisaris Polisi A Rizky Fardian menyampaikan, mayat korban baru diketahui tetangga kamar kosnya dengan kondisi sudah mulai membiru dengan kondisi ludah menjulur keluar dengan posisi telentang didalam kamar kosnya.
“Korban selama ini tinggal sendiri di dalam kamar kos, menurut informasi dari tetangga kos, korban sering mengeluh batuk-batuk dan mengaku punya sakit paru-paru,” kata Rizky saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, (30/4/2022).
Menurut keterangan saksi Mochamad Farid 27 tahun, bahwa seharian ini korban tidak kelihatan, karena curiga Farid mendatangi kamar korban lalu mengintip melalui pintu yang tidak terkunci dan melihat korban tergeletak diatas kasur dalam keadaan meninggal dunia. Seketika itu Farid memberitahu warga sekitar dan pemilik kos.
Sementara itu pemilik kos Polo Eirene 35 tahun, sekira pukul 15.00 WIB dihubungi oleh M. Farid bahwa ada penghuni kos ditemukan meninggal dunia di dalam kamar, selanjutnya Polo Eirene mendatangi TKP sekaligus menghubungi Coment Center 112, kemudian diteruskan melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor Sawahan.
Menurut hasil pemeriksaan dari Tim INAFIS Polrestabes Surabaya, bahwa korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan dugaan sementara meninggalnya korban murni akibat sakit paru-paru.
Selanjutnya korban dibawah ke kamar mayat RSUD dr. Soetomo. Untuk divisum guna untuk mengetahui penyebab kematian korban sebelum dikebumikan.
Penulis : Red
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS