Medianusantara.co.id || Surabaya ,- Apes. seorang ibu muda, Febiyanti (20), yang sedang hamil muda warga jalan sidomukti buntu, Kota Surabay...
Medianusantara.co.id || Surabaya,- Apes. seorang ibu muda, Febiyanti (20), yang sedang hamil muda warga jalan sidomukti buntu, Kota Surabaya, menjadi korban pengeroyokan oknum perguruan pencak silat PSHT saat melintas dijalan dinoyo Depan gedung keuangan Negara (GKN), mengalami sakit perut akibat pukulan oknum pendekar PSHT pada hari Minggu (23/1/2022) pukul 21.00 WIB.
Awal kejadian saat Farid Fachruddin (korban) dan teman-temannya lagi asik nongkrong sambil ngopi didepan gedung keuangan Negara (GKN) jalan dinoyo Kebetulan dari salah satu korban kebetulan Mengunakan atribut perguruan kera sakti.
Tiba-tiba datang dari arah Utara sekitar sepuluh orang yang mengunakan tiga motor yang menggunakan atribut salah satu perguruan pencak silat PSHT, Tampa alasannya yang jelas tiba-tiba menyerang korban.
mereka diserang dalam posisi tidak siap melihat pelaku menyerbu membabi buta, korban tidak berani melawan karena dari salah satu mereka ada yang mengacungkan senjata tajam.
Sialnya ada 3 korban yang lagi bernasib apes. Mereka terkena serangan Bogem bertubi tubi.
Diantaranya, Frid Fachruddin, warga Wonosari Mulyo 6 nomer 9 surabaya.
menderita luka di bagian kepala belakang memar dan robek, kepala kanan mengalami memar dan robek.
Lalu, Abdoerochman, warga kampung malang kulon 1 nomer 24 Surabaya. Korban mengalami bengkak pada bibir dan pelipis.
Kemudian Febiyanti (hamil) warga Sidomukti buntu Surabaya yang kebetulan korban saat itu melintas di lokasi bersama suaminya mengalami sakit pada perut.
Menurut saksi mata yang berada di lokasi yang engan disebut namanya mengatakan , "kejadiannya begitu sangat cepat kemudian mereka kabur ke arah selatan" ucapnya.
Kepala unit reserse kriminal. Kepolisian Sektor Tegalsari, Ajun Komisaris Polisi Marji Wibowo, membenarkan kejadian itu, Anggotanya telah diperintahkan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan tindakan.
Marji saat dikonfirmasi melalu pesan singkat WhatsApp oleh medianusantara.co.id, mengungkapkan saat ini kasusnya masih dalam pengembangan.
"ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi saat ini anggota kami Masih Dalam pengejaran," pungkasnya.
Penulis : Agus S
Penulis : Agus S
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS