Petugas saat melakukan olah TKP di lokasi Media Nusantara || SURABAYA , - Lagi dan lagi dunia pendidikan tercoreng lagi. Kali ini korbann...
Petugas saat melakukan olah TKP di lokasi |
Media Nusantara || SURABAYA, -
Lagi dan lagi dunia pendidikan tercoreng lagi. Kali ini korbannya, M. Rio Ferdinan, 20 tahun, asal desa pudak pulo, Kabupaten, Mojokerto. Ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi di kampus Politeknik Pelayaran Surabaya, Kecamatan Gunung Anyar Surabaya, Senin (6/2/2023), pukul 02.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh temannya yang ber inisial JP, 22 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi ada luka sobek di bawah bibir.
JP, menuturkan setelah sholat isya mau apel melihat korban sudah tergeletak di dalam kamar mandi sudah tidak bernyawa, saat ditemukan korban mengunakan baju PDL hitam dan kaos dalam warna hitam.
" Ada tim kesehatan yang memeriksa korban, saat di periksa korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Saksi melaporkan kejadian ini ke pihak pengasuh saat di cek ada luka robek di bawah bibir dan di dagu luka sekitar 2 sentimeter, pihak kampus melaporkan kejadian ini ke Kepolisan Sektor Gunung Anyar, diteruskan ke piket identifikasi Kepolisian Resort Surabaya.
Kepala Kepolisian Sektor Gunung Anyar, Inspektur Polisi Dua Roni Ismullah saat di konfirmasi membenarkan ada penemuan mayat yang diduga dianiaya sehingga korban meninggal dunia.
"Masih nunggu hasil interogasi, do'akan secepatnya terungkap," katanya kepada wartawan, melalui pesan singkat WhatsApp.
Saat ini korban dibawah ke kamar mayat RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum luar mayat atau Autopsi guna diketahui penyebab kematian korban.
"Anggota kami masih dalam penyelidikan dan mengumpulkan saksi-saksi dan mengamankan barang bukti yang ada di lokasi,"imbuhnya.
Dugaan sementara di simpulkan bahwa ada dugaan tindak pidana Penganiayaan terhadap korban yang mengakibatkan kematian.
Penulis : Redaksi
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS